Simplisia Rhizoma

| Jumat, 26 Oktober 2018
CURCUMAE RHIZOMA ( FI )


Nama lain                           : Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal             : Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari       8,2 % b/v
Penggunaan                         : Kolagoga, antispasmodika
Pemerian                             : Bau khas aromatik, rasa tajam dan pahit
Bagian yang digunakan      : Kepingan akar tinggal
Waktu panen                       : Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya dilakukan pada musim kemarau berikutnya.
Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu
Syarat Temulawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
Warna            : Kuning jingga sampai coklat
Aroma             : Khas wangi aromatik
Rasa                : Pahit, agak pedas
Kelembaban    : Maksimum 12 %
Abu                 : 3 – 7 %
Pasir                : 1 %
Kadar minyak atsiri : minimal 5 %
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain                           : Temu hitam
Nama tanaman asal             : Curcuma aeruginosa (Roxb)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri, pati, damar, lemak
Persyaratan kadar                : Minyak atsiri tidak kurang dari 0,3 %
Penggunaan                         : Bagian dari jamu, antirematik, karminativa
Pemerian                             : Bau aromatik lemah, rasa sangat pahit, lama – lama menimbulkan rasa tebal
Bagian yang digunakan      : Kepingan – kepingan akar tinggal yang dikeringkan
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


CURCUMAE   HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)


 Nama lain                           : Rimpang temu giring
Nama tanaman asal             : Curcuma heyneana (Val)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri, tanin. kurkumin
Persyaratan kadar                : Minyak atsiri tidak kurang dari 1,5 %
Penggunaan                         : Antiseptika kulit
Pemerian                             : Bau khas, rasa pahit, agak pedas, lama – lama rasa tebal
Bagian yang digunakan      : Rimpang
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

  
CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)



Nama lain                           : Kunyit, kunir
Nama tanaman asal             : Curcuma domestica (Val)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri, zat warna kurkumin, pati, damar
Penggunaan                         : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian                             : Bau khas aromatik, agak pedas, lama –lama menjadi tebal
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Waktu panen                       : Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari waktu tanam
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


IMPERATAE   RHIZOMA (MMI)


Nama lain                           : Akar alang- alang
Nama tanaman asal             : Imperata cylindrica (Beauv)
Keluarga                              : Poaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Asam kersik, damar, logam alkali
Penggunaan                         : Diuretika, Antipiretika
Pemerian                             : Tidak berbau dan tidak berasa
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Jenis- jenis                           : Dikenal 5 varietas:
– Varietas mayor ( Nees )
– Varietas latifolia ( Hook.f )
– Varietas africana ( Anders )
– Varietas europea (Anders)
– Varietas condensata
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)


Nama lain                           : Kencur
Nama tanaman asal             : Kaempferia galanga (L)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Alkaloida, minyak atsiri yang mengandung sineol dan kamferin, mineral dan pati
Penggunaan                         : Ekspektoransia, diaforetika, karminativa, stimulansia, roboransia
Pemerian                             : Bau khas aromatik, rasa pedas, hangat, agak pahit, akhirnya menimbulkan rasa pedas
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Waktu panen                       : Pada umur 1 tahun
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

LANGUATIS   RHIZOMA ( MMI)


Nama lain                           : Laos, Lengkuas, Galanga Rhizoma
Nama tanaman asal             : Alpina officinarum (Hance), Alpinia galanga(L), Languas galanga (L)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Minyak atsiri yang mengandung; metilsinamat, sineol, kamfer dan galangol
Penggunaan                         : Bumbu, karminativa, antifungi
Pemerian                             : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal
Waktu panen                       : Pada umur 2,5 – 4 bulan, agar diperoleh rimpang muda yang belum banyak berserat. Cara panen dilakukan dengan mencabut tanaman, rimpang dipisahkan dari batang kemudian dicuci dan dikeringkan.
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik  


ZINGIBERIS RHIZOMA (MMI)


Nama lain                           : Jahe
Nama tanaman asal             : Zingiber officinale (Roscoe)
Keluarga                              : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi      : Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang mengandung zingeron, zingiberol, zingiberin, borneol, kamfer, sineol dan felandren
Penggunaan                         : Karminativa, stimulansia, diaforetika
Pemerian                             : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan      : Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas
Waktu panen                       : Panenan dapat dilakukan pada umur 9 – 12 bulan setelah tanam. Panenan pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk mendapatkan rimpang muda, kurang berserat, yang umumnya dipakai membuat manisan dan keperluan bumbu dapur. Panen pada umur 9 – 12 bulan dilakukan bila tanaman mulai mengering seluruhnya sampai sudah rebah rumpun-rumpunnya
Jenis – jenis                               :
Berdasarkan bentuk            :
  1. Jahe putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas rimpangnya lebih menggembung.
  2. Jahe putih kecil, ruasnya kecil agak rata sampai sedikit menggembung.
  3. Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari jahe putih kecil
Berdasarkan pengolahan     :
  1. Jahe segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian dikeringkan cepat- cepat disebut Jahe hitam (Black ginger)
  2. Jahe segar yang dicuci secara hati – hati dikupas lapisan gabus dan dicuci berulang – ulang dan dikelantang, Jika dimaserasi dengan air kapur akan nampak putih karena lapisan kapurnya dan disebut Jahe putih (White ginger).
  3. Jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk bumbu masak disebut Jahe hijau (Green ginger)
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik




edit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content Farmakognosi Tanaman Obat Tradisional