Farmakognosi Mineral
|
Selasa, 06 November 2018
PARAFFINUM SOLIDUM
Nama lain :
Parafin padat, paraffin wax
Zat berkhasiat utama / isi : Hidrokarbon (C17H36 Sampai C27H56),
yang terdiri atas hidrokarbon siklis, hidrokarbon
takjenuh, dan derivat-derivat benzen
Penggunaan :
Bahan pengeras salep dan zat tambahan
Pemerian :
Massa padat, sering menunjukkan
susunan yang hablur, warna putih, tidak berasa, dan
agak licin. Jika terbakar, menyala terang, sedangkan jika dilebur, menghasilkan
cairan yang tidak berfluoresensi
Cara memperoleh :
Diperoleh dari residu minyak tanah
kasar. Residu ini disuling lagi untuk memperoleh
minyak parafin sebagai distilat yang kemudian diolah dengan asam sulfat dan
selanjutnya dengan larutan natrium hidroksida. Selama pengolahan, massa dibuat
tetap cair secara dipanaskan dengan uap air. Setelah terpisah dari bagian
airnya, minyak parafin dibekukan menjadi setengah padat kemudian diperas.
Bagian minyak yang cair dipakai sebagai minyak
pelumas. Bagian yang padat dicairkan, dibekukan, dan diperas lagi pada suhu
yang tidak lebih tinggi dari tadi; hasil proses ini dikenal sebagai refined
wax.
Zat ini dicuci, diperas, dicairkan, dialirkan lewat
arang tulang (atau bahan-bahan lain sejenis), dan dibekukan sehingga terbentuk
massa yang keras, tembus cahaya, dan tidak berwarna.
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik
3. VASELIN ALBUM
Nama lain :
Vaselin putih, white petroleum
Zat berkhasiat utama / isi : Hidrokarbon yang memiliki berat
molekul tinggi, terutama parafin, hidrokarbon siklis,
dan hidrokarbon takjenuh
Pemerian :
Massa lunak, lengket, bening, tidak
berbau, hampir tidak berasa, dan berwarna putih. Sifat
ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk.
Massa berfluoresensi lemah dan juga jika dicairkan
Cara memperoleh :
Vaselinum flavum yang telah diputihkan
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik
4. VASELINUM
FLAVUM
Nama lain :
Vaselin kuning, yellow petroleum
Zat berkhasiat utama / isi : Hidrokarbon yang memiliki berat
molekul tinggi, terutama parafin, hidrokarbon siklis,
dan hidrokarbon takjenuh
Penggunaan :
Bahan dasar salep
Pemerian :
Massa lunak, lengket, bening, tidak berbau,
hampir tidak berasa, dan berwarna putih. Sifat ini tetap setelah zat dileburkan
dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk. Massa berfluoresensi lemah dan juga
jika dicairkan
Cara memperoleh :
Diperoleh dari minyak mineral
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Sediaan :
Aethylis Aminobenzoatis
Unguentum (FN), Olei Iecoris Unguentum (FN), Peruviani
Unguentum (FN), dan Zinci Pasta (FN)
5.
PARAFFINUM LIQUIDUM
Nama lain :
Parafin cair, white mineral oil, liquid petroleum, mineral oil
Zat berkhasiat utama / isi : Hidrokarbon (C17H36 Sampai C27H56), yang terdiri atas hidrokarbon siklis, hidrokarbon
takjenuh, dan derivat-derivat benzen
Penggunaan :
Bahan dasar salep dan laxantia
Pemerian :
Cairan kental, transparan, tidak berfluoresensi,
tidak berwarna, hampir tidak berbau, dan hampir tidak berasa
Cara memperoleh :
Diperoleh dari minyak mineral
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar